Arithmatic Logical Unit (ALU),
adalah salah satu bagian/komponen dalam sistem di dalam sistem komputer
yang berfungsi melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan
logika (Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan
pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU
bekerja besama-sama memori, di mana hasil dari perhitungan di dalam ALU di
simpan ke dalam memori.
Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi
yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya
menggunakan sistem bilangan biner two’s complement. ALU mendapat
data dari register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan
dalam register tersendiri yaitu ALU output register, sebelum disimpan
dalam memori.
Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan
suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan
statistika. ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan
informasi.Tugas utama dari ALU adalah melakukan perhitungan aritmatika
(matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. Rangkaian pada ALU
(Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan
dinamakan dengan Adder. Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika,
Adder juga disebut rangkaian kombinasional aritmatika.
Ada 3 jenis adder:
1) Rangkaian Adder
dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2) Rangkaian Adder
dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3) Rangkain Adder
dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder
- 1. HALF ADDER
Rangkaian Half Adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner yang
terdiri dari satu bit, oleh karena itu dinamai Penjumlah Tak Lengkap.
- jika A = 0 dan B = 0 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
- jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1.
- jika A = 1 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0
- jika A = 1 dan B =1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0. dengan nilai pindahan cy(Carry Out) = 1
Dengan demikian, half adder memiliki
2 masukan ( A dan B ) dan dua keluaran (S dan Cy).
- 2. FULL ADDER
Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus
yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU
yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini
terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan pinB)
dengan 4 pin keluaran (pinF).
Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan
suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan
statistika. ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan
informasi.Tugas utama dari ALU adalah melakukan perhitungan aritmatika
(matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. Rangkaian pada ALU
(Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan
dinamakan deACE=”Verdana, sans-serif”>Sebuah Full
Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi
bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling
dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang
terendah. Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan
nilai Carry-Out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full
Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out).
- 3. PARALEL ADDER
Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang
telah dikonversikan ke dalam bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan
B, masing-masing register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.
Rangkaian Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half Adder (HA) pada Least
Significant Bit (LSB) dari masing-masing input dan beberapa Full Adder
pada bit-bit berikutnya. Prinsip kerja dari Parallel Adder adalah sebagai
berikut : penjumlahan dilakukan mulai dari LSB-nya. Jika hasil penjumlahan
adalah bilangan desimal “2” atau lebih, maka bit kelebihannya disimpan pada
Cout, sedangkan bit di bawahnya akan dikeluarkan pada Σ. Begitu seterusnya
menuju ke Most Significant Bit (MSB)nya.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi sesuai dengan
instruksi program yaitu operasi logika (logical operation). Operasi logika
meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator
logika.
- Arithmatic Logical Unit (ALU):
Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer. ALU sering
disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi
– instruksi bahasa mesin yang diberikan%”> .
Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus
yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU
yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC
ini terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan
pinB) dengan 4 pin keluaran (pinF).
Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan
suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan
statistika. ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan
informasi.Tugas utama dari ALU adalah melakukan perhitungan aritmatika
(matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. Rangkaian pada ALU
(Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan
dinamakan de padanya.
ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika
dan unit logika boolean, yang masing – masing memiliki spesifikasi dan tugas
tersendiri. Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah Add
(penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan),
Subu(pengurangan tidak bertanda), and, or,xor, sll (shift left logical), srl
(shift right logical), sra (shift right arithmetic), dan lain-lain.
Arithmetic Logical Unit (ALU) merupakan unit penalaran secara logic. ALU
ini merupakan Sirkuit CPU berkecepatan tinggi yang bertugas menghitung dan
membandingkan. Angka-angka dikirim dari memori ke ALU untuk dikalkulasi dan
kemudian dikirim kembali ke memori. Jika CPU diasumsikan sebagai otaknya komputer,
maka ada suatu alat lain di dalam CPU tersebut yang kenal dengan
nama Arithmetic Logical Unit (ALU), ALU inilah yang berfikir untuk
menjalankan perintah yang diberikan kepada CPU tersebut.
ALU sendiri merupakan suatu kesatuan alat yang terdiri dari berbagai komponen
perangkat elektronika termasuk di dalamnya sekelompok transistor, yang
dikenal dengan nama logic gate, dimana logic gate ini berfungsi untuk
melaksanakan perintah dasar matematika dan operasi logika. Kumpulan susunan dari
logic gate inilah yang dapat melakukan perintah perhitungan matematika yang
lebih komplit seperti perintah “add” untuk menambahkan bilangan, atau “devide”
atau pembagian dari suatu bilangan. Selain perintah matematika yang lebih
komplit, kumpulan dari logic gate ini juga mampu untuk melaksanakan perintah
yang berhubungan dengan logika, seperti hasil perbandingan dua buah bilangan.
Instruksi yang dapat dilaksanakan oleh ALU disebut dengan instruction
set. Perintah yang ada pada masing-masing CPU belum tentu sama, terutama
CPU yang dibuat oleh pembuat yang berbeda, katakanlah misalnya perintah yang
dilaksanakan oleh CPU buatan Intel belum tentu sama dengan CPU yang
dibuat oleh Sun atau perusahaan pembuat mikroprosesor lainnya. Jika perintah
yang dijalankan oleh suatu CPU dengan CPU lainnya adalah sama, maka pada level
inilah suatu sistem dikatakan compatible. Sehingga sebuah program atau
perangkat lunak atau software yang dibuat berdasarkan perintah yang ada
pada Intel tidak akan bisa dijalankan untuk semua jenis prosesor,kecuali untuk
prosesor yang compatible dengannya.
Seperti halnya dalam bahasa yang digunakan oleh manusia, instruction set ini
juga memiliki aturan bahasa yang bisa saja berbeda satu dengan lainnya.
Bandingkanlah beda struktur bahasa Inggris dengan Indonesia, atau dengan bahasa
lainnya, begitu juga dengan instruction set yang ada pada mesin, tergantung
dimana lingkungan instruction set itu digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar